Setelah pada versi sebelumnya yaitu versi 17.10 terdapat beberapa hal yang unik dan tidak terlupakan. Mulai dari Canonical melakukan perubahan yang cukup radikal dengan mengganti desktop environment (DE) bawaan Ubuntu dari Unity ke GNOME, sampai ke kasus bug module kernel yang terjadi di beberapa seri laptop Lenovo yang membuat BIOS tidak normal, sekarang kita dalam hitungan hari akan segera mendapatkan versi terbaru dari Ubuntu! Versi 18.04 Bionic Beaver.
Yuk kita intip apa saja sih fitur-fitur yang baru dari Ubuntu versi 18.04?!
Simak!
GNOME 3.2.8
Mungkin banyak dari kalian sudah tahu bahwasanya Unity bukan lagi desktop default pada Ubuntu, bahkan projectnya sudah dihentikan oleh Canonical. Sebagai gantinya, sejak versi Ubuntu 17.10 mereka menggunakan desktop Gnome yang telah dikustomisasi sehingga rasanya tetep rasa Ubuntu.
Pada rilis Ubuntu kali ini, mereka akan tetap menggunakan Gnome dan akan memakai versi terbaru Gnome 3.2.8.
Akan Ada Tema yang Baru (Tapi Tidak Default)
Sempat ada spekulasi bahwasanya pada rilis Bionic Beaver kali ini mereka akan membawakan tema baru secara default, dan yang cukup santer disebutkan adalah tema Suru dengan penampakan seperti berikut:
Akan tetapi kabar ini ternyata tidak benar, Ubuntu 18.04 akan tetap menggunakan tema bawaan Gnome yaitu Ambiance. Meskipun begitu, kamu tetap bisa menginstall tema-tema lain buatan komunitas. Untuk info lebih lanjut mengenai hal ini, kamu bisa membacanya di link berikut.
Support Emoji Secara Default
Di versi sebelumnya, Ubuntu hanya mensupport monochrome emoji (yaitu hanya emoji hitam-putih saja). Yang mana itu tidak terlihat terlalu bagus. Pada versi 18.04, Ubuntu akan mensupport emoji secara default dengan dukungan font Noto Color Emoji tanpa harus install apa pun!
Opsi Instalasi Minimal
Saat instalasi Ubuntu 18.04 kamu akan melihat ada opsi baru yaitu Minimal Installation. Dengan memilih opsi ini kamu akan mendapatkan fresh instalasi Ubuntu dengan fitur yang minimalis serta standar. Tapi bukan berarti kehilangan banyak hal, kamu tetap akan mendapatkan browser secara default dan tool-tool lain yang berguna.
Fitur ini cocok buat kamu yang tidak ingin terinstall banyak sekali aplikasi di awal sedangkan kamu tidak terlalu membutuhkannya.
Default Aplikasi yang Baru
Tahun kemarin, Ubuntu melakukan sebuah survey yang menanyakan tentang aplikasi default pada tiap-tiap kategori. Dan setelah beberapa minggu mereka merilis hasilnya setelah lebih dari 15.000 respon pada survey tersebut.
Berikut hasilnya:
Kategori | Aplikasi Dengan Voting Terbanyak |
---|---|
Browser | Mozilla Firefox |
Video Player | VLC |
IDE | Visual Studio Code |
Video Editor | Kdenlive |
Screen Recorder | Open Broadcaster Software (OBS) |
Email Client | Thunderbird |
Text Editor | gedit |
Office Suite | LibreOffice |
Music Player | VLC |
Photo Viewer | Shotwell |
Terminal | Gnome Terminal |
PDF Reader | Evince |
Photo Editor | Gimp |
IRC/IM | Pidgin |
Calendar | Gnome Calendar |
NB: Ini hanyalah hasil survey, Canonical tentu saja tidak akan memilih setiap aplikasi di atas sebagai aplikasi default di setiap kategori. Misalkan untuk kategori IDE, apakah Visual Studio Code termasuk IDE? Atau kah hanya sebatas Text Editor/Code Editor?
Penambahan Aplikasi Baru yang Pre-Installed
Di dalam versi Ubuntu 18.04 kamu akan mendapatkan aplikasi bawaan baru, yaitu Gnome To Do. Dengan aplikasi ini kamu bisa dengan mudah mengelola daftar tugas, menandai mana yang diprioritaskan, memberikan deadline, dan fitur-fitur bermanfaat lainnya.
Penambahan PPA yang Lebih Mudah
Jika biasanya ketika hendak menambah ppa kita perlu melakukan 3 step. Mulai dari menambah ppa itu sendiri, melakukan update, lalu yang ketika menginstall aplikasi yang akan diinstall. Kabar baiknya, sekarang untuk melakukan hal tersebut menjadi lebih mudah. Cukup 2 step saja!
Karena setelah menambahkan ppa di Ubuntu 18.04, sistem akan secara otomatis melakukan proses updating sehingga kita langsung bisa melakukan proses instalasi aplikasi.
Prosesnya menjadi lebih singkat, bukan?
Kernel Linux Versi 4.15
Ubuntu 18.04 pada awalnya direncanakan untuk menggunakan kernel 4.14 LTS. Tapi seiring proses development, tim kernel mereka mengumumkan bahwasanya pada rilis ini mereka akan menggunakan kernel linux versi 4.15.
Xorg Kembali Menjadi Display Server Default
Pada versi 17.10, Ubuntu menjadikan Wayland sebagai display server bawaan menggantikan xorg. Akan tetapi hal itu menimbulkan banyak permasalahan karena tentu saja banyak sekali aplikasi yang dibangun untuk xorg yang tidak akan bekerja dengan normal di wayland. Sehingga hal tersebut memaksa pengguna untuk kembali menggunakan xord dari pada wayland.
Sepertinya Ubuntu telah belajar banyak dari pengalaman tersebut, sehingga pada rilis Bionic Beaver kali ini mereka kembali menjadikan xorg sebagai display server bawaan. Meskipun begitu, kamu tetap bisa memilih wayland sesukamu ketika hendak login melalui halaman login sistem.
Perubahan Minor Design File Manager (Nautilus)
Ubuntu pada versi kali ini mengubah design dari File Manager Nautilus menjadi lebih elegan. Yaitu dengan mengganti panel sebelah kiri menjadi berwarna gelap, serta memisahkan antara tulisan menu dan logo icon dari menu tersebut sehingga terlihat menjadi lebih modern dan lebih rapi.
Beberapa Background Wallpaper Baru
Dan yang terakhir, tentu saja. Ubuntu rilis yang baru kali ini akan memiliki gambar-gambar wallpaper baru yang ciamik serta mengusung tema “berang-berang” seperti kode nama mereka yaitu: Bionic Beaver.
Jadi, kamu mau upgrade Ubuntu ke versi 18.04 tidak?
Silakan jawab di komentar!
Sumber: https://thishosting.rocks/ubuntu-18-04-new-features-release-date/ https://itsfoss.com/ubuntu-18-04-release-features1/