VSCodium adalah versi full open source dari VSCode. Kok bisa? Ya! VSCode memang 100% open source, akan tetapi binary package yang telah di-bundle oleh Microsoft terdapat kode program proprietary demi kepentingan statistik pengguna.
VSCode punya banyak fitur. Mulai dari Intellisense, Native Git Support, Debugger. Juga VSCode memiliki banyak sekali extensions yang bisa kamu download di https://marketplace.visualstudio.com/vscode. Sehingga ia termasuk Text Editor yang sangat digemari oleh web developer secara khusus, dan juga developer bahasa yang lain secara umum.
Bahkan ia juga dianggap sebagai Text Editor open source yang paling populer saat ini! Terhitung ketika artikel ini sedang ditulis, VSCode di github telah memiliki star sebanyak 73.918 dan jumlah fork sebanyak 10.026.
VSCode memang 100% open source. Dengan lisensi MIT. Siapa pun bisa menggunakannya dengan kepentingan apa pun, bahkan untuk kepentingan komersil pun juga memungkinkan. Anda bisa melihat lebih lengkapnya di github mereka.
Cara installnya pun mudah karena sudah tersedia banyak package seperti rpm, deb dan juga snap. Bisa diinstall dengan mudah di berbagai macam OS mulai dari Windows, Mac, dan Linux berbagai macam rasa.
Akan tetapi, dengan kemudahan tersebut, ternyata binary package VSCode yang sudah di-bundle oleh Microsoft tidak sepenuhnya open source. Terdapat kode program untuk telemetry atau tracking.
Ya, mungkin tidak terlalu bermasalah. Kan hanya untuk tracking data pengguna saja? Itu pun untuk kepentingan user juga karena dengan data-data tersebut akan digunakan oleh Microsoft sebagai acuan pengembangan VSCode kedepannya. Pun, kita juga bisa menonaktifkan fitur ini.
Tapi tentu saja bagi pegiat open source yang murni; ini adalah permasalahan yang cukup penting karena berkaitan dengan privasi.
Lalu bagaimana solusinya?
Sederhana. Karena VSCode itu sudah 100% open source, maka yang kita harus lakukan cukup dengan meng-compile sendiri VSCode di device kita. Maka kita akan mendapatkan VSCode versi 100% open source, karena yang ada kode telemetry atau tracking hanyalah dari binary package yang sudah di-compile oleh Microsoft untuk kita gunakan.
Tapi karena melakukan kompilasi kode program sendiri itu ribet dan juga membutuhkan waktu, belum lagi juga sangat bergantung dengan environment yang digunakan karena butuh install ini dan itu. Maka ini bukanlah solusi yang tepat bagi setiap orang.
Oleh karena itu solusi yang paling tepat adalah: VSCodium!
VSCodium: VSCode Tapi 100% Murni Open Source
Secara penampakan, maka VSCodium 100% sama seperti VSCode. Karena memang ia adalah VSCode minus telemetry. Sehingga secara rasa tidak ada beda, bahkan extension dan sebagainya pun sama.
Berikut ini adalah penampakannya setelah saya pasang di arch linux.
Bahkan ketika dua-duanya saya jejerkan di Arch Linux saya, penampakannya pun tidak bisa dibedakan.
Hanya saja, yang berbeda adalah logonya. VSCodium datang dengan logo berwarna putih dan style-nya pun tidak berbau-bau Microsoft. Ini Cool…
Install VSCodium di Linux
Cara Install VSCodium di Arch Linux
Terima kasih terhadap AUR yang memudahkan pengguna Arch Linux untuk memasang aplikasi-aplikasi yang tidak ada atau belum ada di repository resmi. Karena kita tidak perlu mengunduh ini dan itu secara manual, tidak perlu mengurusi dependencies dan sebagainya, di sini saya contohkan cara memasang VSCodium di arch linux menggunakan yaourt.
yaourt -S vscodium-bin
Cara Install VSCodium di Debian/Ubuntu
Caranya mudah, anda bisa menemukan tutorial install-nya langsung dari situs resmi vscodium.
Yang pertama tambahkan GPG key.
wget -qO - https://gitlab.com/paulcarroty/vscodium-deb-rpm-repo/raw/master/pub.gpg | sudo apt-key add -
Lalu tambahkan repository vscodium.
echo 'deb https://gitlab.com/paulcarroty/vscodium-deb-rpm-repo/raw/repos/debs/ vscodium main' | sudo tee --append /etc/apt/sources.list.d/vscodium.list
Update lalu install VSCodium.
sudo apt update && sudo apt install vscodium
Untuk cara install vscodium di Mac, Windows, atau OS lainnya silakan langsung merujuk ke situs resmi vscodium.
Migrasi dari VSCode ke VSCodium
VSCodium menyimpan seluruh file ekstensi di dalam direktori ~/.vscode-oss
. Ini artinya jika kita pernah menginstall VSCode sebelumnya, semua ekstensi yang sudah kita pasang di VSCode tidak bisa secara otomatis terpopulasi juga di VSCodium. Sehingga perlu menginstallnya lagi dari di VSCodium.
Tetapi jika anda tidak ingin menginstallnya lagi dan ekstensi tersebut langsung bisa digunakan di VSCodium, anda harus meng-copy
ekstensi dari direktori ~/.vscode/extensions
to ~/.vscode-oss/extensions
.
Jika anda juga ingin mengimport konfigurasi dari VSCode ke VSCodium, anda bisa mengkopi file tersebut dari direktori ini:
Windows: %APPDATA%\Code\User
macOS: $HOME/Library/Application Support/Code/User
Linux: $HOME/.config/Code/User
Ke direktori settings milik VSCode:
Windows: %APPDATA%\VSCodium\User
macOS: $HOME/Library/Application Support/VSCodium/User
Linux: $HOME/.config/VSCodium/User
Apa Pendapat Anda Tentang VSCodium?
Setelah menulis artikel ini, saya pribadi memutuskan untuk migrasi dari VSCode ke VSCodium. Karena konsep ini tentu cocok sekali dengan pegiat open source. Dan sepertinya sudah saatnya distro-distro linux yang ada mulai memasukkan VSCodium dalam repositori resmi mereka.
Sebagaimana Google Chrome ada Chromium, VSCode juga ada VSCodium!
Apakah anda juga akan migrasi menggunakan VSCodium? Atau akan tetap menggunakan versi resmi dari Microsoft? Monggo komentarnya :D
Semoga bermanfaat!