Persiapan
Tutorial ini adalah pertemuan ke-2 dari seri Tutorial PHP Dasar. Pastikan anda telah mengikuti tutorial sebelumnya yang membahas tentang: cara membuat file PHP dan bagaimanca cara menjalankannya.
Pada pertemuan ini, kita akan membahas sesuatu yang sangat penting dan sangat mendasar dalam bahasa pemrograman PHP: yaitu tentang tipe data dan variabel.
Apa Itu Tipe Data?
Tipe data adalah klasifikasi jenis data atau bentukan dari suatu data. Ia menjelaskan suatu data: dari jenis apakah ia tersusun? Apakah bilangan riil? Atau kah bilangan pecahan? Atau kah ia data yang tersusun dari bentukan karakter?
Intinya tipe data adalah klasifikasi jenis dari data yang kita ingin simpan dalam sebuah variabel. Hampir seluruh bahasa pemrograman yang ada mendukung berbagai macam jenis tipe data, seperti: integer untuk bilangan rill, boolean untuk true
dan false
, string untuk kumpulan karakter, dan sebagainya [1].
Macam-Macam Tipe Data Dalam PHP
Ada berbagai macam tipe data: mulai dari tipe data asli dan tipe data buatan. Untuk PHP sendiri, ia mendukung setidaknya 8 tipe data skalar. Akan tetapi dalam tutorial ini, sementara kita akan fokuskan dahulu pada pembahasn 5 tipe data saja, karena 5 tipe data ini adalah tipe data yang paling dasar.
5 tipe data tersebut adalah:
Tipe Data | Keterangan |
---|---|
Integer | Berisi bilangan bulat |
Float | Berisi bilangan desimal |
Boolean | Berisi 2 nilai saja: true dan false |
String | Berisi data teks yang diapit oleh tanda '' atau "" |
Array | Berisi himpunan data |
PHP adalah bahasa pemrograman yang bersifat dinamic typing, yang artinya ia tidak memiliki aturan ketat terhadap pendefinisian tipe data pada setiap variabel. PHP akan otomatis menentukan tipe data dari suatu variabel tertentu ketika program dijalankan.
Sebentar lagi, kita akan mempelajari cara pembuatan variabel PHP untuk semua tipe data di atas.
Apa itu Variabel?
Variabel adalah suatu “wadah” yang digunakan untuk menyimpan suatu data atau nilai. Kita bisa menyimpan berbagai macam data dari berbagai macam tipe, misalkan kita menyimpan data teks untuk nama mahasiswa, atau data desimal untuk nilai ipk mahasiswa, dan seterusnya.
Peraturan Penamaan Variabel
Untuk menyimpan suatu data pada variabel, kita perlu memberi nama terhadap variabel tersebut.
Dalam PHP, terdapat beberapa peraturan dalam pemberian nama variabel sebagaimana pada tabel berikut:
Peraturan | Keterangan |
---|---|
diawali tanda $ |
Setiap nama variabel dalam bahasa pemrograman PHP didefinisikan dengan tanda $ lalu diikuti oleh nama variabel itu sendiri |
nama diawali huruf atau underscore (_ ) |
Nama variabel PHP harus diawali huruf, atau tanda underscore (_ ). Kita bisa membuat variabel dengan nama $_nilai atau $nilai123 akan tetapi tidak bisa membuat variabel dengan nama $1nilai |
case sensitive | PHP membedakan huruf besar dan kecil dalam penamaan variabel. Maka variabel $nilai , $niLai dan juga $nIlAi dianggap 3 variabel yang berbeda |
hanya boleh huruf dan angka | nama variabel hanya boleh tersusun dari huruf [a-z] atau [A-Z] , dan juga angka [0-9] . Kita tidak bisa memberi nama variabel misalkan dengan tanda ^ atau & dan lain sebagainya. Kita juga tidak bisa menggunakan spasi dalam penamaan variabel di PHP |
inisiasi dengan tanda = |
Kita bisa memberi nilai terhadap suatu variabel dengan menggunakan operator sama dengan (= ). Contoh: $nama = "Nurul Huda"; |
NB: Penamaan suatu variabel disarankan agar menggunakan nama yang sesuai dengan tugas variabel tersebut. Misalkan menggunakan nama
$nilaiMatematika
untuk menyimpan nilai matematika, dan tidak menggunakan nama$a
untuk menyimpan nama hari misalnya.
Pembuatan Variabel
Untuk pembuatan variabel dalam PHP, kombinasi sintaksnya adalah sebagai berikut:
<?php
$namaVariabel = [nilai variabel];
Bagian $namaVariabel
adalah nama yang anda berikan untuk variabel tersebut, sedangkan [nilai variabel]
adalah nilai yang akan anda masukkan ke dalam variabel tersebut.
Nilai variabel ini lah yang menentukan tipe data dari variabel itu sendiri. Jika anda memasukkan angka, maka tipe datanya menjadi tipe data numeric (integer/float), jika anda masukkan true
/false
maka jadinya adalah boolean
, dan seterusnya.
Tipe Data Integer
Tipe data yang pertama adalah integer
. Ia adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan bilangan bulat.
Kita akan membuat variabel dengan tipe data integer
lalu menampilkannya dengan perintah echo
. Kita juga bisa menampilkan tipe data dari variabel tersebut dengan perintah var_dump
.
Perhatikan kode program berikut:
<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;
# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";
# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
Kode program di atas akan menghasilkan output seperti berikut:
Variable a: 10
Variable b: 5
Variable c: 15
Variable d: 55
Variable e: 40
int(40)
Tipe Data Float
Untuk tipe data float
, caranya sama saja dengan integer
. Hanya saja, ia menerima data desimal dengan angka .
sebagai pembaginya.
Perhatikan dan praktikkan contoh berikut:
<?php
$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;
# hitung nilai rata-rata
$rataRata = ($nilaiMatematika + $nilaiIPA + $nilaiBahasaIndonesia) / 3;
# Tampilkan data
echo "Matematika: {$nilaiMatematika} <br>";
echo "IPA: {$nilaiIPA} <br>";
echo "Bahasa Indonesia: {$nilaiBahasaIndonesia} <br>";
echo "Rata-rata: {$rataRata} <br>";
# lihat tipe data dari variabel $rataRata
var_dump($rataRata);
Kode program di atas akan menghasilkan output seperti berikut:
Matematika: 5.1
IPA: 6.7
Bahasa Indonesia: 9.3
Rata-rata: 7.0333333333333
float(7.0333333333333)
Tipe Data Boolean
Tipe data boolean
hanya bisa menampung nilai true
atau false
.
Tipe data ini adalah tipe data yang paling simpel, akan tetapi butuh logika yang kuat untuk bisa memanfaatkannya dengan benar.
Berikut ini contoh penggunaan tipe data boolean
pada PHP:
<?php
$apakahSiswaLulus = true;
$apakahSiswaSudahUjian = false;
var_dump($apakahSiswaLulus);
echo "<br>";
var_dump($apakahSiswaSudahUjian);
Output:
bool(true)
bool(false)
Tipe Data String
Tipe data string
adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan teks. Semua teks tersebut diapit oleh tanda petik satu (''
) mau pun tanda pentik dua (""
).
Pada contoh-contoh di atas, sebenarnya kita telah menggunakan tipe data ini ketika kita memanggil fungsi echo
yang diikuti setelahnya dengan teks.
Akan tetapi data string
tersebut tidak kita simpan ke dalam sebuah variabel. Akan tetapi langsung kita tampilkan dengan perintah echo
.
Sekarang, saya akan beri contoh bagaimana membuat variabel, lalu mengisinya dengan data string
.
Perhatikan kode program berikut:
<?php
$namaDepan = "Ibnu"; # pakai tanda petik dua
$namaBelakang = 'Jakaria'; # pakai tanda petik satu
# menggabungkan dua variabel dengan tanda
# petik dua
$namaLengkap = "{$namaDepan} {$namaBelakang}";
# anda juga bisa menggabungkan string dengan menggunakan tanda titik (.)
$namaLengkap2 = $namaDepan . ' ' . $namaBelakang;
# [Tampilkan Data]
# kita bisa memasukkan variabel lain jika menggunakan tanda petik dua
echo "Nama Depan: {$namaDepan} <br>";
# ada pun jika pakai tanda petik satu, kita tidak bisa memasukkan variabel
# di dalam string akan tetapi menggabungkannya dengan operator titik (.)
echo 'Nama Belakang: ' . $namaBelakang . '<br>';
echo $namaLengkap;
Output:
Nama Depan: Ibnu
Nama Belakang: Jakaria
Ibnu Jakaria
Terdapat beberapa hal yang perlu dibahas terkait tipe data string. Seperti misalnya memotong teks string, me-replace suatu kata dalam string, mengubah string menjadi UPPERCASE atau menjadi lowercase, dan sebagainya.
Hal tersebut akan kita pelajari pada akhir-akhir tutorial PHP dasar ini pada pembahasan: Belajar Memanipulasi String Dalam PHP.
Tipe Data Array
Tipe data array
berfungsi untuk menyimpan himpunan data. Himpunan data tersebut diapit oleh tanda kurung siku ([]
).
Sebagai contoh, saya memiliki 3 mahasiswa, dan saya ingin menyimpan ketiga nama mahasiswa dalam variabel.
Maka saya bisa melakukan hal tersebut dengan menggunakan tipe data array
sebagai berikut:
<?php
$listMahasiswa = ["Wahid Abdullah", "Elmo Bachtiar", "Lendis Fabri"];
Untuk mengakses isi dari variabel array
, kita bisa menggunakan indeks. Indeks dimulai dari 0
. Sehingga jika saya akan menampilkan nama pertama dari variabel $listMahasiswa
, saya akan menggunakan indeks 0
seperti di bawah:
<?php
echo $listMahasiswa[0]; // "Wahid Abdullah"
Contoh di atas masih sangat sederhana sekali. Array merupakan tipe data yang cukup kompleks. Kita tidak akan mempelajarinya sampai detil pada tahap ini agar tidak terlalu membingungkan.
Sebagai gantinya, kita akan membahas lebih lanjut tentang array pada akhir-akhir pertemuan Tutorial PHP Dasar ini pada pembahasan tentang: Bekerja Dengan Array Pada PHP.
Hasil Akhir
Semua kode program di atas hanyalah potongan-potongan saja. Untuk kode program secara utuh anda bisa lihat di bawah ini:
Kode program file tipe-data.php
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>Belajar Tipe Data PHP</h1>
<h2>Tipe Data Integer</h2>
<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;
# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";
# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
echo "<br>";
?>
<h2>Tipe Data Float</h2>
<?php
$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;
# hitung nilai rata-rata
$rataRata = ($nilaiMatematika + $nilaiIPA + $nilaiBahasaIndonesia) / 3;
# Tampilkan data
echo "Matematika: {$nilaiMatematika} <br>";
echo "IPA: {$nilaiIPA} <br>";
echo "Bahasa Indonesia: {$nilaiBahasaIndonesia} <br>";
echo "Rata-rata: {$rataRata} <br>";
# lihat tipe data dari variabel $rataRata
var_dump($rataRata);
?>
<h2>Tipe Data Boolean</h2>
<?php
$apakahSiswaLulus = true;
$apakahSiswaSudahUjian = false;
var_dump($apakahSiswaLulus);
echo "<br>";
var_dump($apakahSiswaSudahUjian);
echo "<br>";
?>
<h2>Tipe Data String</h2>
<?php
$namaDepan = "Ibnu"; # pakai tanda petik satu
$namaBelakang = 'Jakaria'; # pakai tanda petik dua
# menggabungkan dua variabel dengan tanda
# petik dua
$namaLengkap = "{$namaDepan} {$namaBelakang}";
# anda juga bisa menggabungkan string dengan menggunakan tanda titik (.)
$namaLengkap2 = $namaDepan . ' ' . $namaBelakang;
# tampilkan data
# kita bisa memasukkan variabel lain jika menggunakan tanda petik dua
echo "Nama Depan: {$namaDepan} <br>";
# ada pun jika pakai tanda petik satu, kita tidak bisa memasukkan variabel
# di dalam string akan tetapi menggabungkannya dengan operator titik (.)
echo 'Nama Belakang: ' . $namaBelakang . '<br>';
echo $namaLengkap . "<br>";
?>
<h2>Tipe Data Array</h2>
<?php
$listMahasiswa = ["Wahid Abdullah", "Elmo Bachtiar", "Lendis Fabri"];
echo $listMahasiswa[0];
?>
</body>
</html>
Jika file tipe-data.php
saya buka, saya mendapatkan hasil seperti ini:
Pembahasan Selanjutnya
Pada pertemuan ini, kita telah mempelajari tentang pengertian tipe data, macam-macamnya pada PHP. Kita juga telah mempelajari apa itu variabel, bagaimana cara pembuatannya, peraturan penamaan dan sebagainya.
Pada lanjutan seri tutorial dasar php ini, kita akan membahas tentang Macam-Macam Operator Dalam PHP.
Referensi
[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Tipe_data - diakses tanggal 21 Februari 2020