Pada kesempatan yang sebelumnya saya telah membahas tentang tutorial cara install Arch Linux. Dan pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba untuk melanjutkan tulisan tersebut. Yakni membahas apa-apa saja yang mesti dilakukan setelah menginstall arch linux.
Salah satu keunikan dari arch linux adalah, sistemnya benar-benar flexibel. User bisa menjadikannya sistem operasi yang bekerja sesuai dengan kebutuhan. Saya dengan pembaca boleh jadi kebutuhannya berbeda, dan berbeda pula lah apa yang mesti saya lakukan dan pembaca lakukan. Oleh karena itu, di sini akan sedikit dibahas hal-hal umum mendasar saja yang kiranya perlu dilakukan setelah menginstall arch linux.
Update Sistem
Selalu pastikan sistem anda dalam keadaan terbaru. Dari mulai core sistem, hingga aplikasi-aplikasi third party. Hal ini agar anda mendapatkan update yang lebih aman dan dengan bug-bug yang lama telah fix.
pacman -Syu
Membuat User Normal
Kita tidak mungkin akan menggunakan root untuk menjalankan berbagai macam tugas yang umum, tentu sangat berbahaya sekali. Oleh karena itu, kita butuh untuk membuat user normal untuk menjalankan daily task. Berikut caranya.
useradd -m -g users -G wheel,storage,power -s /bin/bash [nama-user-anda]
Setelah itu beri password terhadap user itu. Berikut perintahnya:
passwd [nama-user]
Lalu isi passwordnya:
Menginstall Sudo
Anda telah membuat user baru. Dan user tersebut bukanlah root, hak aksesnya hanya terbatas pada group user wheel, storage, dan power. Agar bisa mengakses hak sebagai root, kita perlu menginstall sudo.
pacman -S sudo
Setelah menginstall sudo, kita perlu mengedit file /etc/sudoers. Agar user yang kita buat tadi (dalam group member wheel) bisa punya akses root dengan menggunakan perintah sudo.
Buka filenya.
nano /etc/sudoers
Cari baris yang ada kata ” %wheel ALL=(ALL) ALL” lalu uncomment. Untuk mencari bisa menekan tombol ctrl+W.
Setelah ketemu, hapus tanda pagar.
Hingga seperti ini. Setelah selesai, tekan ctrl+X. Saat diminta untuk menyimpan file, tekan Y lalu enter.
Install NetworkManager
NetworkManager adalah software/aplikasi yang berfungsi untuk mendeteksi suatu jaringan dan mengkonfigurasi agar sistem bisa secara otomatis terhubung ke suatu jaringan. NetworkManager berfungsi baik untuk jaringan kabel mau pun tanpa kabel (WiFi). Dan juga menyediakan support yang baik untuk koneksi modem mau pun VPN. Dan ini adalah salah satu aplikasi yang sangat penting untuk diinstall pada sistem arch linux kita. Lebih dari itu, NetworkManager juga memiliki GUI yang memudahkan kita untuk melakukan koneksi terhadap suatu jaringan.
Cara installnya sangat mudah:
pacman -S networkmanager
Setelah itu, pastikan service NetworkManager otomatis dieksekusi ketika sistem operasi pertama kali dijalankan.
systemctl enable NetworkManager
Install Yaourt
Yaourt adalah paket manager arch linux edisi komunitas. Berbeda dengan debian, atau ubuntu, atau keluarga dari keduanya di mana aplikasi-aplikasi yang tidak resmi (maksudnya tidak ada dalam repositori resmi) maka pendistribusiannya sering menggunakan ppa tersendiri. Jadi user harus menambahkan repository baru lantas baru bisa menginstall software-software tersebut. Beda halnya dengan arch linux, di mana hampir semua software yang tidak resmi (yang tidak disediakan dalam repository pacman) maka akan tersedia pada AUR.
Untuk yaourt, saya telah menulis artikel tersendiri bagaimana cara install yaourt dan cara menggunakannya.
Menginstall Desktop Environtment
Yap! Untuk banyak sekali kasus kita akan membutuhkan graphical user interface untuk menyelesaikan daily task. Karena ada banyak pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan dengan CLI, maka termasuk hal yang penting sekali bagi kita yang baru menginstall arch linux untuk menginstall DE. Dan untuk tutorial cara menginstall desktop environment pada arch linux, bisa anda baca pada artikel Menginstall Desktop Environment Pada Arch Linux
Semoga yang sedikit ini bermanfaat!